MAKALAH KIMIA
HALOGEN

Kata Pengantar
Alhamdulillah dengan rasa syukur kehadirat Allah SWT
dengan rahmat dan inayah-Nya makalah tentang unsur-unsur utama, khususnya unsur
halogen telah selesai kami susun sebagai penunjang tambahan dalam kegiatan
belajar. Shalawat serta salam semoga tetap terlimpah curahkan kepada Nabi besar
kita Muhammad SAW , kepada keluarganya, para sahabatnya, para tabi’in dan
tabi’atnya, juga tak lupa kepada kita selaku umatnya.aamiin
Makalah ini kami susun, sebagai penunjang tambahan
dalam kegiatan belajar, khususnya untuk siswa-siswi kelompok kerja unsur
halogen, dan umumnya siwa-siswi SMA Negeri 1 Tanggul serta kalangan masyarakat.
Dengan menggunakan makalah ini semoga kegiatan
belajar dalam memahami unsur halogen dapat lebih menambah sumber-sumber
pengetahuan. Kami sadar dalam penyusunan makalah ini belum bisa dikatakan
mencapai tingkat kesempurnaan, untuk itu kritik dan saran tentu kami butuhkan.
Mohon maaf apabila ada kesalahan cetak atau kutipan-kutipan yang kurang
berkenan. Terimakasih dan selamat belajar.
Tanggul, 30 Oktober
2013
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar 1
Daftar isi 2
BAB I
Pendahuluan 3
A. Latar Belakang 3
B. Tujuan Pembahasan 3
C. Rumusan Masalah 3
BAB II
Pembahasan 4
A. Definisi Halogen 4
B. Keberadaan di Alam 4
C. Sifat Sifat Halogen 6
D. Reaksi Reaksi Unsur
Halogen 7
E. Kegunaan Halogen 8
F. Pembuatan Halogen 9
BAB I
Penutup 11
A. Kesimpulan 11
B. Saran 11
Daftar Pustaka 12
BAB I Pendahuluan
A. LATAR
BELAKANG
Halogen
adalah kelompok unsur kimia yang berada pada golongan VII A ditabel periodik.
Kelompok ini terdiri dari: fluor (F), klor (Cl), brom (Br), yodium (I),astatin
(At), dan unsur ununseptium (Uus) yang belum ditemukan. Halogen menandakan
unsur-unsur yang menghasilkan garam jika bereaksi dengan logam.Unsur golongan
VIIA ini merupakan unsur nonlogam paling reaktif. Unsur-unsur initidak
ditemukan di alam dalam keadaan bebas, melainkan dalam bentuk garamnya. Mereka
membutuhkan satu tambahan elektron untuk mengisi orbit elektron
terluarnya,sehingga cenderung membentuk ion negatif bermuatan satu. Ion negatif
ini disebution halida, dan garam yang terbentuk oleh ion ini disebut
halida.Keberadaan Unsur – Unsur Halogen Unsur-unsur halogen di alam, semuanya
ditemukan dalam keadaan diatomik.Hal ini terjadi karena unsur-unsur halogen
tidak stabil jika berdiri sendiri. Oleh karenaitu, unsur halogen harus
berikatan agar stabil.Unsur-unsur halogen dapat ditemukan di beberapa tempat.
Fluorin dapatditemukan di atas permukaan tanah. Klorin dapat ditemukan di dalam
air laut. Bromin juga dapat ditemukan di dalam air laut. Begitu juga
dengan iodin, yang dapatditemukan di dalam air laut. Astatin dapat ditemukan
dari pemboman bismuth dengan partikel alfa.
B. TUJUAN PEMBAASAN
Makalah
ini kami buat dengan tujuan untuk :
·
Mengetahui pengertian halogen serta keberadaannya di
alam.
·
Pengetahuan mengenai sifat dan reaksi unsur halogen.
·
Mengetahui kegunaan halogen
·
Mengetahui cara pembuatan unsur halogen
C. RUMUSAN MASALAH
ü Apa pengaruh
unsur halogen dalam IPTEK dan dalam kehidupan sehari-hari?
ü Mengapa
unsur halogen terjadi pada golongsn VIIA saja?
ü Bagaimana
sifat-sifat yang dimiliki oleh unsur halogen dalam kaitannya dengan kehidupan
masyarakat?
ü Apa saja
kegunaan unsur halogen dalam kehidupan?
BAB II Pembahasan
A. DEFINISI HALOGEN
Halogen
berada pada golongan 7(VII atau VIIA pada sistem lama). Halogen berasal
dari kata halos=garam, genes=pembentuk maka dari itu halogen disebut
pembentuk garam. Jons Jacob Barzelius mengemukakan bahwa halogen merupakan
golongan non-logam yang sangat reaktif, sehingga unsur-unsurnya tidak dijumpai
pada keadaan bebas. Pada umumnya ditemukan dialam dalam bentuk senyawa
garam-garamnya. Garam yang terbentuk disebut Halida. Sebenarnya dalam tubuh
manusia pun terdapat senyawa-senyawa halogen. Misalnya Ion clorida (Cl)
merupakan anion yang terkandung dalam plasma darah, cairan tubuh, air susu, air
mata, air ludah, dan cairan eksresi. Ion Iodida (I) merupakan suatu komponen
dalam pembentukan lapisan email gigi. Halogen memiliki 7e- valensi,
sehingga sangat reaktif karena mudah menerima 1e. Mereka membutuhkan satu
tambahan elektron untuk
mengisi orbit elektronterluarnya, sehingga cenderung membentuk ion negatif bermuatan satu. Ion
negatif ini disebut ion halida.Rumus kulit dari halogen ini adalah ns2 np5 dan
pada suhu kamar, unsur-unsur halogen dapat membentuk molekul diatomik.
Akan
tetapi unsur-unsur ini tidak ditemukan di alam dalam keadaan bebas,
melainkan dalam bentuk garamnya. Oleh karena itu unsur-unsur nonlogam ini
dinamakan HALOGEN, yang berasal dari katahalos=garam genes=pembentuk jadi
artinya pembentuk garam. Unsur nonlogam yang termasuk ke dalam golongan Halogen
yaitu Fluor (F2), Klor (Cl2), Brom (Br2),
Iodium I2, dan Astatin (At2). Urutan titik didih asam halide makin
besar : HCl < HBr < HI < HFB.
B.
KEBERADAAN
DI ALAM
1. Fluor
Ditemukan
dalam fluorspar oleh Schwandhard pada tahun 1670 dan baru pada tahun 1886
Maisson berhasil mengisolasinya. Merupakan unsur paling elektronegatif dan
paling reaktif.Memiliki konfigurasi elektron [He]2S22P5 .
Dalam bentuk gas merupakan molekul diatom (F2), berbau pedas, berwarna kuning
mudan dan bersifat sangat korosif. Serbuk logam, glass, keramik, bahkan air terbakar
dalam fluorin dengan nyala terang. Dan tahukan kamu? Dengan adanya
komponen fluorin dalam air minum melebihi 2 ppm dapat menimbulkan lapisan
kehitaman pada gigi.
Flour
memiliki titik didih -188⁰C
dan titik lebur -220⁰C
jika dibandingkan dengan unsur lainnya dalam halogen. Flour merupakan unsur
yang paling rendah titik didihnya,Massa atom Relatif/Mr dari Flour ini adalah
18,9984.
2. Klor
Ditemukan
oleh Scheele pada tahu 1774 dan dinamai oleh Davy pada tahun 1810. Klor
ditemukan di alam dalam keadaan kombinasi sebagai gas Cl2, senyawa dan mineral
seperti kamalit dan silvit.Klor memiliki konfigurasi elektron [Ne]3S23P5.Gas
klor berwarna kuning kehijauan, dapat larut dalam air, mudah bereaksi dengan
unsur lain. Klor dapat mengganggu pernafasan, merusak selaput lender dan dalam
wujud cahaya dapat membakar kulit.
Titik
didih dari gas klor adalah -35⁰C
dan titik leleh -220⁰C.
Sedangkan massa atom relatif/Mr dari klor ini adalah 35,453.
3. Brom
Ditemukan
oleh Balard pada tahun 1826. Brom memiliki konfigurasi elektron [Ar]4S24P5 merupakan
zat cair berwarna coklat kemerahan, agak mudah menguap pada temperatur kamar,
uapnya berwarna merah, berbau tidak enak dan dapat menimbulkan efek iritasi
pada mata dan kerongkongan. Bromin mudah larut dalam air dan CS2 membentuk
larutan berwarna merah, bersifat kurang aktif dibandingkan dengan klor tetapi
lebih reaktif dari iodium.
Brom
memiliki titik didih 59⁰C
dan titik leleh -7⁰C.
Massa atom relatif/Mr brom adalah 79,904.
4.
Iodium
Ditemukan
oleh Courtois pada tahun 1811. Merupakan unsur nonlogam. Padatan mengkilap
berwarna hitam kebiruan yang memiliki konfigurasi elektron [Kr]5S25P5.Dapat
menguap pada temperatur biasa membentuk gas berwarna ungu-biru berbau tidak
enak (perih). Di alam ditemukan dalam air laut (air
asin)
garam chili, dll. Unsur halogen ini larut baik dalam CHCl3, CCl4,
dan CS2 tetapi sedikit sekali larut dalam air. Dikenal ada 23
isotop dan hanya satu yang stabil yaitu 127I yang ditemukan di alam. Kristal
iodin dapat melukai kulit, sedangkan uapnya dapat melukai mata dan selaput
lendir.
Iodium
memiliki titik didih 184⁰C
dan titik leleh 144⁰C.
Dengan Massa atom relatif/Mr 126,9045
5.
Astatin
Merupakan
unsur radioaktif pertama yang dibuat sebagai hasil pemboman Bismuth dengan
partikel-partikel alfa (hasil sintesa tahun 1940) oleh DR. Corson, K.R.
Mackenzie dan E. Segre. Dikenal ada 20 isotop dari astatin, dan isotop At(210)
mempunyai waktu paruh 8,3 jam (terpanjang). Astatin lebih logam disbanding
iodium. Sifat kimianya mirip iodium, dapat membentuk senyawa antar halogen
(AtI, AtBr, AtCl), tetapi belum bisa diketahui apakah At dapat membentuk
molekul diatom seperti unsur halogen lainnya. Senyawa yang berhasil dideteksi
adalah HAt dan CH3At.
C. SIFAT SIFAT UNSUR
HALOGEN
Adapun
sifat-sifat yang yang dimiliki unsur halogen dapat di
kelompokan sebagaisifat fisik dan sifat kimia ;
1. Berdasarkan
sifat fisik
Sifat-sifat
fisik halogen berubah secara beransur-ansur apabila menuruni kumpulan. Beberapa
sifat fisik halogen ialah seperti:
berdasarkan
|
Flour (F2)
|
Klor (Cl2)
|
Brom (Br2)
|
Iodium (I2)
|
1.
Molekul
|
Diatomic
|
|||
2.
Wujud zat
|
Gas
|
Gas
|
Cair
|
Padat
|
3.
Warna gas / uap
|
Kuning muda
|
Kuning hijau
|
Coklat merah
|
Ungu
|
4.
Pelarutnya (organic)
|
CCl4
dan CS2
|
|||
5.
Warna larutan (terhadap pelarut)
|
Tak
Berwarna
|
Tak
Berwarna
|
Coklat
|
Ungu
|
6.
Reaksi dengan logam
(M)
|
2 M + nX2 2MXn (n = valensi
logam tertinggi)
|
|||
7.
Pembentukan asam oksi
|
Membentuk
asam oksi kecuali F
|
2.
Berdasarkan sifat kimia
Ø
Kereaktifan
Unsur
halogen adalah unsur-unsur yang reaktif, hal ini terbukti keberadaan halogen di
alam sebagai senyawa. Kereaktifan halogen dipengaruhi oleh
keelektronegatifannya. Semakin tinggi keelektronegatifan maka semakin reaktif
unsur halogen karena semakin mudah menarik elektron.
Kereaktifan
halogen juga di pengaruhi oleh energi ikatan halogen.semakin kecil energi
ikatan halogen, semakin mudah di putuskan ikatan tersebut sehingga semakin
reaktif halogen.
Ø
Daya oksidasi
Halogen
merupakan pengoksidasi kuat. Sifat oksidator dari atas kebawah
semakin lemah, sehingga halogen-halogen dapat mengoksidasi ion halida di
bawahnya. Sedangkan sifat reduktor ion halida makin ke bawah semakin kuat.
Ø
Membentuk molekul diatomik
Unsur halogen selalu dalam bentuk molekul diatomik yang
sangat reaktif terhadap
unsur logam maupun nonlogam.
3.
Asam Halogen
Urutan kekuatan asam halida:HF<HCL<HBr<HI. Di
sebabkan perbedaan jari-jari atom dan elektronergativitas.
Jari-jari atom adalah jarak dari inti atom sampai kulit
terluar.bagi unsur-unsur yang segolongan, jari-jari atom makin ke bawah makin
besar sebab jumlah kulit yang atom makin banyak, sehingga kulit terluar makin
jauh dari inti atom.
Elektronegativitas adalah kemampuan atau kecenderungan suatu
atom untuk menangkap atau menarik elektron dari atom lain.
D.
REAKSI
REAKSI UNSUR HALOGEN
1.
Reaksi Pendesakan
Dalam
halogen terdapat istilah reaksi pendesakan, reaksi pendesakkan ini terjadi jika
halogen yang terletak lebih atas dalam golongan VII A dalam keadaan diatomik
mampu mendesak ion halogen dari garamnya yang terletak dibawahnya.
Dan
berlangsung atau tidaknya suatu reaksi dapat dilihat dari reaksi pendesakkan
halogen.
Contoh:
F2 + 2KCl → 2KF +Cl2
Br- +
Cl2 → Br2 + Cl‑
Br2 +
2I- → Br- + I2
Br2 +
Cl- → (tidak bereaksi)
I2 +
Br- → (tidak bereaksi)
2.
Reaksi dengan Logam
Halogen
bereaksi dengan sebagian besar logam akan menghasilkan senyawa garam/halida
logam.
Contoh :
2Na +
Cl2 → NaCl
2Fe +
3Cl2 → 2FeCl3
Sn + 2Cl2 →
SnCl4
Mg + Cl2 →
MgCl2
2Al +
3Cl2 → 2AlCl3
Halida
logam yang terbentuk bersifat ionik jika energi ionisasinya rendah dan
logamnya memiliki biloks rendah. Hampir semua halida bersifat ionik. Contoh Na+,
Mg2+, Al3+. Sedangkan yang bersifat semi ionok adalah
AlCl3
3.
Reaksi dengan Non Logam
Halogen
bereaksi dengan non-logam akan membentuk asam halida/senyawa halide. Halogen
dapat bereaksi dengan oksigen,fosfor, dan beberapa unsur lain.
Contoh :
Xe + F2 →
XeF2
2Kr + 2F2 →
KrF4
2P + 3Cl2 →
2PCl3
4.
Reaksi dengan Metaloid
Halogen
bereakksi dengan metaloid. Contoh:
2B +3Cl2 →
2BCl3
2Si +
2Cl2 → SiCl4
E.
KEGUNAAN
HALOGEN
1.
Penggunaan fluor
·
pembuatan UF6 agar dapat
memisahkan 235U dan 238U dengan cara difusi
atau sentrifuga.
·
pembuatan Teflon (-CF2-CF-)n , freon (CCl2F2),
dan insektisida (CCl3F)
·
pembuatan sulfur heksafluorida
2.
Penggunaan klor
·
pembuatan plastic (PVC)
·
pembuatan pelarut untuk cat, untuk membersihkan
logan dari lemak, dry cleaning,
·
pembuatan unsur (Mg, Ti, Br2)
3.
Penggunaan brom
·
pembuatan 1-2 dibromometna untuk ditambah kedalam
bensin
·
pembuatab senyawa organik
·
obat-obatan
4.
Penggunaan Iodin
·
obat-obatan
·
pembuatan zat warna
·
Quartz-Yod untuk bola lampu, NH4I untuk
lensa Polaroid, AgI intuk fotografi.
Selain
itu masih banyak manfaat dalam kehidupan
sehari-hari, misalnya :
CCl2F2 : Gas freon digunakan sebagai zat pendingin pada lemari es
NaF : Natrium
fluorida digunakan sebagai obat penguat pada kayu.
CaOCl2 : Digunakan sebagai serbuk pengelantang dan desinfektan
NaClO : Kaporit
sebagai serbuk pengelantang
KClO3 : Digunakan dalam industri korek api
KCl : Digunakan
untuk pupuk.
NaBr : Digunakan
dalam kedokteran sebagai obat penenang.
F.
PEMBUATAN HALOGEN
Unsur-unsur
halogen dapat dibuat dengan jalan oksidasi, dan reduksi. Selain itu sebagian
proses pembuatan halogen juga dilakukan dengan metoda elektrolisis namun tidak
dengan cara elektrolisis saja, banyak cara digunakan dalam proses pembuatan
halogen.
Berikut beberapa proses pembuatan halogen:
1.
Klor (Cl)
·
Oksidasi, Dengan memanaskan campuran MnO2, NaCl, dan
H2SO4 pekat.
·
Elektrolisis lebur NaCl menghasilkan gaS klor di
anode.
·
Elektrolisis lebur NaCl, dihasilkan gas Cl2 pada
anode dan Na pada katode.
·
Elektrolisis larutan NaCl dengan menggunakan
diafragma, dihasilkan gas Cl2 pada anode dan NaOH pada katode.
2.
Brom (Br)
·
Oksidasi, Dengan mengalirkan gas Cl2 ke dalam air
laut.
Cl2(g)
+ 2 Br–(aq) —> 2 Cl–(aq) + Br2(aq)
3.
Iodium (I)
·
Reduksi, Dengan menambah NaHSO3 ke dalam larutan
NaIO3
2
IO3–(aq) + 5 HSO3 –(aq) —>3
HSO4 –(aq) +2 SO42–(aq) +
H2O(l) + I2(aq)
4.
Pembuatan Halogen dalam Industri
·
Fluor (F2)
Elektrolisis
KHF2, dalam HF bebas air. Flourin diperoleh melalui proses elektrolisis garam
kalium hydrogen flourida (KHF2) dilarutkan dalam HF cair,
ditambahkan LiF 3% untuk menurunkan suhu sampai 100oC. Elektrolisis
dilaksanakan dalam wajah baja dengan katode baja dan anode karbon. Campuran
tersebut tidak boleh mengandung air karena F2yang terbentukakan
menoksidasinya.
·
Brom (Br2)
Pengendapan
I2 yang terbentuk disaring dan dimurnikan dengan cara
sublimasi.
5.
Pembuatan HaLogen di Laboratorium
Di
laboratorium, zat-zat kimia dibuat dalam jumlah seperlunya untuk digunakan
eksperimen/praktikum dengan cara yang cepat dan alat yang sederhana. Klorin,
bromin, dan iodine dapat dihasilkan dari oksidasi terhadap senyawa halida
dengan oksidator MnO2 atau KMnO2dalam lingkungan
asam. Senyawa halide dicampurkan dengan MnO2 atau KMnO2 ditambahkan
H2SO4 pekat, kemudian dipanaskan. Reaksi yang
berlangsung secara umum :
2X- +
MnO2 + 4H+ → X2 + Mn2+ +
2H2O
10X- +
2MnO4- + 16H+ → 5X2 +
2Mn2+ + 8H2O
BAB III Penutup
A.
KESIMPULAN
Halogen adalah kelompok unsur kimia yang berada pada
golongan VII A ditabel periodik. terdiri dari: fluor (F), klor (Cl), brom (Br),
yodium (I),astatin (At), dan unsur ununseptium (Uus) yang belum ditemukan.
Unsur halogen juga banyak di ketemukan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari,
artinya unsur halogen banyak menyumbang manfaat, seperti halnya unsur-unsur
yang lain.
Bidang IPTEK banyak menggali sumbernya dari skian
banyak molekul yang di ketemukkan modrn ini.
Penemuan-penemuan terdahuli nampaknya menjadi aset
utama intuk dijadukan bahan pengumpulan imformasi untuk di publiksikan.
B.
SARAN
Walaupun sudah banyak unsur yang telah di ketemukan
akhir-akhir ini serta sudah banyak tokoh-tokoh besar sebagai penemu-penemu
IPTEK, kita sebagai generasi penerus bangsa jangan pernah patah semangat untuk
terus berfikir kreatif dan inofatif dengan tetap melihat kadaan lingkungan
sekitar.
Daftar pustaka
Sukmanawati, Wening.
2009. Kimia Jilid 3 untuk SMA dan MA
Kelas XII. Jakarta:
Departemen Pendidikan Nasional.
Wahyuni, Sri, dan Dewi
Suryana. 2006. Buku Kerja Ilmiah untuk
SMA Jilid 3B. Jakarta:
Erlangga.
www.scribd.com/doc/24219132/Makalah-Halogen
www. Reni
deswantikimia.wordpress.com/kimia-kelas-xii-3/semester-i/3-kimia-unsur/
3-manfaat-unsur-dan-senyawa/
www.ayoraihprestasi.blogspot.com
Harrah's Philadelphia Casino & Racetrack
BalasHapusHarrah's Philadelphia Casino & 서울특별 출장마사지 Racetrack is conveniently located in the beautiful 파주 출장마사지 area of Chester, Pennsylvania, 원주 출장마사지 offering 당진 출장샵 slot machines, table games and more! 경기도 출장안마