Minggu, 23 Agustus 2015

halogen

MAKALAH KIMIA
HALOGEN





Kata Pengantar

Alhamdulillah dengan rasa syukur kehadirat Allah SWT dengan rahmat dan inayah-Nya makalah tentang unsur-unsur utama, khususnya unsur halogen telah selesai kami susun sebagai penunjang tambahan dalam kegiatan belajar. Shalawat serta salam semoga tetap terlimpah curahkan kepada Nabi besar kita Muhammad SAW , kepada keluarganya, para sahabatnya, para tabi’in dan tabi’atnya, juga tak lupa kepada kita selaku umatnya.aamiin
Makalah ini kami susun, sebagai penunjang tambahan dalam kegiatan belajar, khususnya untuk siswa-siswi kelompok kerja unsur halogen, dan umumnya siwa-siswi SMA Negeri 1 Tanggul serta kalangan masyarakat.
Dengan menggunakan makalah ini semoga kegiatan belajar dalam memahami unsur halogen dapat lebih menambah sumber-sumber pengetahuan. Kami sadar dalam penyusunan makalah ini belum bisa dikatakan mencapai tingkat kesempurnaan, untuk itu kritik dan saran tentu kami butuhkan. Mohon maaf apabila ada kesalahan cetak atau kutipan-kutipan yang kurang berkenan. Terimakasih dan selamat belajar.












Tanggul, 30 Oktober 2013
                
Penyusun
DAFTAR ISI

Kata Pengantar                                                                                                                   1
Daftar isi                                                                                                                              2
BAB I           Pendahuluan                                                                                                       3
A.    Latar Belakang                                                                                                          3
B.     Tujuan Pembahasan                                                                                                  3
C.     Rumusan Masalah                                                                                                     3
BAB II        Pembahasan                                                                                                        4
A.   Definisi Halogen                                                                                                       4
B.     Keberadaan di Alam                                                                                                 4
C.     Sifat Sifat Halogen                                                                                                   6
D.    Reaksi Reaksi Unsur Halogen                                                                                  7
E.     Kegunaan Halogen                                                                                                   8
F.      Pembuatan Halogen                                                                                                  9
BAB I           Penutup                                                                                                               11
A.    Kesimpulan                                                                                                               11
B.     Saran                                                                                                                         11
Daftar Pustaka                                                                                                                    12


BAB I     Pendahuluan

A.     LATAR BELAKANG
Halogen adalah kelompok unsur kimia yang berada pada golongan VII A ditabel periodik. Kelompok ini terdiri dari: fluor (F), klor (Cl), brom (Br), yodium (I),astatin (At), dan unsur ununseptium (Uus) yang belum ditemukan. Halogen menandakan unsur-unsur yang menghasilkan garam jika bereaksi dengan logam.Unsur golongan VIIA ini merupakan unsur nonlogam paling reaktif. Unsur-unsur initidak ditemukan di alam dalam keadaan bebas, melainkan dalam bentuk garamnya. Mereka membutuhkan satu tambahan elektron untuk mengisi orbit elektron terluarnya,sehingga cenderung membentuk ion negatif bermuatan satu. Ion negatif ini disebution halida, dan garam yang terbentuk oleh ion ini disebut halida.Keberadaan Unsur – Unsur Halogen Unsur-unsur halogen di alam, semuanya ditemukan dalam keadaan diatomik.Hal ini terjadi karena unsur-unsur halogen tidak stabil jika berdiri sendiri. Oleh karenaitu, unsur halogen harus berikatan agar stabil.Unsur-unsur halogen dapat ditemukan di beberapa tempat. Fluorin dapatditemukan di atas permukaan tanah. Klorin dapat ditemukan di dalam air laut. Bromin juga dapat ditemukan di dalam air laut. Begitu juga dengan iodin, yang dapatditemukan di dalam air laut. Astatin dapat ditemukan dari pemboman bismuth dengan partikel alfa.

B.     TUJUAN PEMBAASAN

Makalah ini kami buat dengan tujuan untuk :

·         Mengetahui pengertian halogen serta keberadaannya di alam.
·         Pengetahuan mengenai sifat dan reaksi unsur halogen.
·         Mengetahui kegunaan halogen
·         Mengetahui cara pembuatan unsur halogen

C.      RUMUSAN MASALAH

ü  Apa pengaruh unsur halogen dalam IPTEK dan dalam kehidupan sehari-hari?
ü  Mengapa unsur halogen terjadi pada golongsn VIIA saja?
ü  Bagaimana sifat-sifat yang dimiliki oleh unsur halogen dalam kaitannya dengan kehidupan masyarakat?
ü  Apa saja kegunaan unsur halogen dalam kehidupan?


BAB II    Pembahasan

A.     DEFINISI HALOGEN
Halogen berada pada golongan 7(VII atau VIIA pada sistem lama).  Halogen berasal dari kata halos=garam, genes=pembentuk maka dari itu halogen disebut pembentuk garam. Jons Jacob Barzelius mengemukakan bahwa halogen merupakan golongan non-logam yang sangat reaktif, sehingga unsur-unsurnya tidak dijumpai pada keadaan bebas. Pada umumnya ditemukan dialam dalam bentuk senyawa garam-garamnya. Garam yang terbentuk disebut Halida. Sebenarnya dalam tubuh manusia pun terdapat senyawa-senyawa halogen. Misalnya Ion clorida (Cl) merupakan anion yang terkandung dalam plasma darah, cairan tubuh, air susu, air mata, air ludah, dan cairan eksresi. Ion Iodida (I) merupakan suatu komponen dalam pembentukan lapisan email gigi. Halogen memiliki 7evalensi, sehingga sangat reaktif karena mudah menerima  1e. Mereka membutuhkan satu tambahan elektron untuk mengisi orbit elektronterluarnya, sehingga cenderung membentuk ion negatif bermuatan satu. Ion negatif ini disebut ion halida.Rumus kulit dari halogen ini adalah ns2 npdan pada suhu kamar, unsur-unsur halogen  dapat membentuk molekul diatomik.
Akan tetapi  unsur-unsur ini tidak ditemukan di alam dalam keadaan bebas, melainkan dalam bentuk garamnya. Oleh karena itu unsur-unsur nonlogam ini dinamakan HALOGEN, yang berasal dari katahalos=garam genes=pembentuk jadi artinya pembentuk garam. Unsur nonlogam yang termasuk ke dalam golongan Halogen yaitu Fluor (F2), Klor (Cl2), Brom (Br2), Iodium I2, dan Astatin (At2). Urutan titik didih asam halide makin besar : HCl < HBr < HI < HFB.

B.     KEBERADAAN DI ALAM
1. Fluor
Ditemukan dalam fluorspar oleh Schwandhard pada tahun 1670 dan baru pada tahun 1886 Maisson berhasil mengisolasinya. Merupakan unsur paling elektronegatif dan paling reaktif.Memiliki konfigurasi elektron  [He]2S22P. Dalam bentuk gas merupakan molekul diatom (F2), berbau pedas, berwarna kuning mudan dan bersifat sangat korosif. Serbuk logam, glass, keramik, bahkan air terbakar dalam fluorin dengan nyala terang. Dan tahukan kamu? Dengan  adanya komponen fluorin dalam air minum melebihi 2 ppm dapat menimbulkan lapisan kehitaman pada gigi.
Flour memiliki titik didih -188C dan titik lebur -220C jika dibandingkan dengan unsur lainnya dalam halogen. Flour merupakan unsur yang paling rendah titik didihnya,Massa atom Relatif/Mr dari Flour ini adalah 18,9984.

2. Klor
Ditemukan oleh Scheele pada tahu 1774 dan dinamai oleh Davy pada tahun 1810. Klor ditemukan di alam dalam keadaan kombinasi sebagai gas Cl2, senyawa dan mineral seperti kamalit dan silvit.Klor memiliki konfigurasi elektron  [Ne]3S23P5.Gas klor berwarna kuning kehijauan, dapat larut dalam air, mudah bereaksi dengan unsur lain. Klor dapat mengganggu pernafasan, merusak selaput lender dan dalam wujud cahaya dapat membakar kulit.
Titik didih dari gas klor adalah -35C dan titik leleh -220C. Sedangkan massa atom relatif/Mr dari klor ini adalah 35,453.
3. Brom
Ditemukan oleh Balard pada tahun 1826.  Brom memiliki konfigurasi elektron [Ar]4S24P5 merupakan zat cair berwarna coklat kemerahan, agak mudah menguap pada temperatur kamar, uapnya berwarna merah, berbau tidak enak dan dapat menimbulkan efek iritasi pada mata dan kerongkongan. Bromin mudah larut dalam air dan CS2 membentuk larutan berwarna merah, bersifat kurang aktif dibandingkan dengan klor tetapi lebih reaktif dari iodium.
Brom memiliki titik didih 59C dan titik leleh -7C. Massa atom relatif/Mr brom adalah 79,904.
4. Iodium
Ditemukan oleh Courtois pada tahun 1811. Merupakan unsur nonlogam. Padatan mengkilap berwarna hitam kebiruan yang memiliki konfigurasi elektron [Kr]5S25P5.Dapat menguap pada temperatur biasa membentuk gas berwarna ungu-biru berbau tidak enak (perih). Di alam ditemukan dalam air laut (air
asin) garam chili, dll. Unsur halogen ini larut baik dalam CHCl3, CCl4, dan CS2 tetapi sedikit sekali larut dalam air. Dikenal ada 23 isotop dan hanya satu yang stabil yaitu 127I yang ditemukan di alam. Kristal iodin dapat melukai kulit, sedangkan uapnya dapat melukai mata dan selaput lendir.
Iodium memiliki titik didih 184C dan titik leleh 144C. Dengan Massa atom relatif/Mr 126,9045
5. Astatin
Merupakan unsur radioaktif pertama yang dibuat sebagai hasil pemboman Bismuth dengan partikel-partikel alfa (hasil sintesa tahun 1940) oleh DR. Corson, K.R. Mackenzie dan E. Segre. Dikenal ada 20 isotop dari astatin, dan isotop At(210) mempunyai waktu paruh 8,3 jam (terpanjang). Astatin lebih logam disbanding iodium. Sifat kimianya mirip iodium, dapat membentuk senyawa antar halogen (AtI, AtBr, AtCl), tetapi belum bisa diketahui apakah At dapat membentuk molekul diatom seperti unsur halogen lainnya. Senyawa yang berhasil dideteksi adalah HAt dan CH3At.


C.      SIFAT SIFAT UNSUR HALOGEN
Adapun sifat-sifat yang yang dimiliki unsur halogen dapat di kelompokan sebagaisifat fisik dan sifat kimia ;
1.       Berdasarkan sifat fisik
Sifat-sifat fisik halogen berubah secara beransur-ansur apabila menuruni kumpulan. Beberapa sifat fisik halogen ialah seperti:
berdasarkan
Flour (F2)
Klor (Cl2)
Brom (Br2)
Iodium (I2)
1.      Molekul
Diatomic
2.      Wujud zat
Gas
Gas
Cair
Padat
3.      Warna gas / uap
Kuning muda
Kuning hijau
Coklat merah
Ungu
4.      Pelarutnya (organic)
CCl4 dan CS2
5.      Warna larutan (terhadap pelarut)
Tak Berwarna
Tak Berwarna
Coklat
Ungu
6.      Reaksi dengan logam
(M)
2 M + nX2 2MXn (n = valensi logam tertinggi)
7.      Pembentukan asam oksi
Membentuk asam oksi kecuali F


2.      Berdasarkan sifat kimia
Ø  Kereaktifan
Unsur halogen adalah unsur-unsur yang reaktif, hal ini terbukti keberadaan halogen di alam sebagai senyawa. Kereaktifan halogen dipengaruhi oleh keelektronegatifannya. Semakin tinggi keelektronegatifan maka semakin reaktif unsur halogen karena semakin mudah menarik elektron.
Kereaktifan halogen juga di pengaruhi oleh energi ikatan halogen.semakin kecil energi ikatan halogen, semakin mudah di putuskan ikatan tersebut sehingga semakin reaktif halogen.
Ø  Daya oksidasi
Halogen merupakan  pengoksidasi kuat. Sifat oksidator dari atas kebawah semakin lemah, sehingga halogen-halogen dapat mengoksidasi ion halida di bawahnya. Sedangkan sifat reduktor ion halida makin ke bawah semakin kuat.
Ø  Membentuk molekul diatomik
Unsur halogen selalu dalam bentuk molekul diatomik yang sangat reaktif terhadap unsur logam maupun nonlogam.


3.    Asam Halogen
Urutan kekuatan asam halida:HF<HCL<HBr<HI. Di sebabkan perbedaan jari-jari atom dan elektronergativitas.
Jari-jari atom adalah jarak dari inti atom sampai kulit terluar.bagi unsur-unsur yang segolongan, jari-jari atom makin ke bawah makin besar sebab jumlah kulit yang atom makin banyak, sehingga kulit terluar makin jauh dari inti atom.
Elektronegativitas adalah kemampuan atau kecenderungan suatu atom untuk menangkap atau menarik elektron dari atom lain.


D.    REAKSI REAKSI UNSUR HALOGEN

1.      Reaksi Pendesakan
Dalam halogen terdapat istilah reaksi pendesakan, reaksi pendesakkan ini terjadi jika halogen yang terletak lebih atas dalam golongan VII A dalam keadaan diatomik mampu mendesak ion halogen dari garamnya yang terletak dibawahnya.
Dan berlangsung atau tidaknya suatu reaksi dapat dilihat dari reaksi pendesakkan halogen.
Contoh: F2 + 2KCl → 2KF +Cl2
Br- + Cl2 → Br2 + Cl
Br2 + 2I- → Br- + I2
Br2 + Cl- → (tidak bereaksi)
I2 + Br- → (tidak bereaksi)

2.      Reaksi dengan Logam
Halogen bereaksi dengan sebagian besar logam akan menghasilkan senyawa garam/halida logam.
Contoh :
2Na + Cl2 → NaCl
2Fe + 3Cl2 → 2FeCl3
Sn + 2Cl2 → SnCl4
Mg + Cl2 → MgCl2
2Al + 3Cl2 → 2AlCl3
Halida logam yang terbentuk bersifat ionik  jika energi ionisasinya rendah dan logamnya memiliki biloks rendah. Hampir semua halida bersifat ionik. Contoh Na+, Mg2+, Al3+. Sedangkan yang bersifat semi ionok adalah AlCl3

3.      Reaksi dengan Non Logam
Halogen bereaksi dengan non-logam akan membentuk asam halida/senyawa halide. Halogen dapat bereaksi dengan oksigen,fosfor, dan beberapa unsur lain.
Contoh :
Xe + F→ XeF2
2Kr + 2F→ KrF4
2P + 3Cl2 → 2PCl3

4.      Reaksi dengan Metaloid
Halogen bereakksi dengan metaloid. Contoh:
2B +3Cl2 → 2BCl3
2Si + 2Cl2 → SiCl4


E.     KEGUNAAN HALOGEN

1.      Penggunaan fluor
·         pembuatan UF6 agar dapat memisahkan 235U dan 238U dengan cara difusi atau sentrifuga.
·         pembuatan Teflon (-CF2-CF-)n , freon (CCl2F2), dan insektisida (CCl3F)
·         pembuatan sulfur heksafluorida
2.      Penggunaan klor
·         pembuatan plastic (PVC)
·         pembuatan pelarut untuk cat, untuk membersihkan logan dari lemak, dry cleaning,
·         pembuatan unsur (Mg, Ti, Br2)
3.      Penggunaan brom
·         pembuatan 1-2 dibromometna untuk ditambah kedalam bensin
·         pembuatab senyawa organik
·         obat-obatan
4.      Penggunaan Iodin
·         obat-obatan
·         pembuatan zat warna
·         Quartz-Yod untuk bola lampu, NH4I untuk lensa Polaroid, AgI intuk fotografi.

Selain itu masih banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari, misalnya :
CCl2F2           :        Gas freon digunakan sebagai zat pendingin pada lemari es
NaF             :        Natrium fluorida digunakan sebagai obat penguat pada kayu.
CaOCl2          :        Digunakan sebagai serbuk pengelantang dan desinfektan
NaClO        :        Kaporit sebagai serbuk pengelantang
KClO3            :        Digunakan dalam industri korek api
KCl             :        Digunakan untuk pupuk.
NaBr           :        Digunakan dalam kedokteran sebagai obat penenang.


F.      PEMBUATAN HALOGEN

Unsur-unsur halogen dapat dibuat dengan jalan oksidasi, dan reduksi. Selain itu sebagian proses pembuatan halogen juga dilakukan dengan metoda elektrolisis namun tidak dengan cara elektrolisis saja, banyak cara digunakan dalam proses pembuatan halogen.
Berikut beberapa proses pembuatan halogen:
1.      Klor (Cl)
·         Oksidasi, Dengan memanaskan campuran MnO2, NaCl, dan H2SO4 pekat.
·         Elektrolisis lebur NaCl menghasilkan gaS klor di anode.
·         Elektrolisis lebur NaCl, dihasilkan gas Cl2 pada anode dan Na pada katode.
·         Elektrolisis larutan NaCl dengan menggunakan diafragma, dihasilkan gas Cl2 pada anode dan NaOH pada katode.

2.      Brom (Br)
·         Oksidasi, Dengan mengalirkan gas Cl2 ke dalam air laut.
Cl2(g) + 2 Br(aq) —> 2 Cl(aq) + Br2(aq)
3.      Iodium (I)
·         Reduksi, Dengan menambah NaHSO3 ke dalam larutan NaIO3
2 IO3(aq) + 5 HSO3 (aq) —>3 HSO4 (aq) +2 SO42–(aq) + H2O(l) + I2(aq)
4.      Pembuatan Halogen dalam Industri
·         Fluor (F2)
Elektrolisis KHF2, dalam HF bebas air. Flourin diperoleh melalui proses elektrolisis garam kalium hydrogen flourida (KHF2) dilarutkan dalam HF cair, ditambahkan LiF 3% untuk menurunkan suhu sampai 100oC. Elektrolisis dilaksanakan dalam wajah baja dengan katode baja dan anode karbon. Campuran tersebut tidak boleh mengandung air karena F2yang terbentukakan menoksidasinya.
·         Brom (Br2)
Pengendapan I2 yang terbentuk disaring dan dimurnikan dengan cara sublimasi.
5.      Pembuatan HaLogen di Laboratorium
Di laboratorium, zat-zat kimia dibuat dalam jumlah seperlunya untuk digunakan eksperimen/praktikum dengan cara yang cepat dan alat yang sederhana. Klorin, bromin, dan iodine dapat dihasilkan dari oksidasi terhadap senyawa halida dengan oksidator MnO2 atau KMnO2dalam lingkungan asam. Senyawa halide dicampurkan dengan MnO2 atau KMnO2 ditambahkan H2SO4 pekat, kemudian dipanaskan. Reaksi yang berlangsung secara umum :
2X- + MnO2 + 4H+ → X2 + Mn2+ + 2H2O
10X- + 2MnO4- + 16H+ → 5X2 + 2Mn2+ + 8H2O


BAB III  Penutup

A.   KESIMPULAN
Halogen adalah kelompok unsur kimia yang berada pada golongan VII A ditabel periodik. terdiri dari: fluor (F), klor (Cl), brom (Br), yodium (I),astatin (At), dan unsur ununseptium (Uus) yang belum ditemukan. Unsur halogen juga banyak di ketemukan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari, artinya unsur halogen banyak menyumbang manfaat, seperti halnya unsur-unsur yang lain.
Bidang IPTEK banyak menggali sumbernya dari skian banyak molekul yang di ketemukkan modrn ini.
Penemuan-penemuan terdahuli nampaknya menjadi aset utama intuk dijadukan bahan pengumpulan imformasi untuk di publiksikan.

B.   SARAN
Walaupun sudah banyak unsur yang telah di ketemukan akhir-akhir ini serta sudah banyak tokoh-tokoh besar sebagai penemu-penemu IPTEK, kita sebagai generasi penerus bangsa jangan pernah patah semangat untuk terus berfikir kreatif dan inofatif dengan tetap melihat kadaan lingkungan sekitar.


Daftar pustaka

Sukmanawati, Wening. 2009. Kimia Jilid 3 untuk SMA dan MA Kelas XII. Jakarta:
          Departemen Pendidikan Nasional.
Wahyuni, Sri, dan Dewi Suryana. 2006. Buku Kerja Ilmiah untuk SMA Jilid 3B. Jakarta:
          Erlangga.
www.scribd.com/doc/24219132/Makalah-Halogen
www. Reni deswantikimia.wordpress.com/kimia-kelas-xii-3/semester-i/3-kimia-unsur/
          3-manfaat-unsur-dan-senyawa/
www.ayoraihprestasi.blogspot.com

1 komentar:

  1. Harrah's Philadelphia Casino & Racetrack
    Harrah's Philadelphia Casino & 서울특별 출장마사지 Racetrack is conveniently located in the beautiful 파주 출장마사지 area of Chester, Pennsylvania, 원주 출장마사지 offering 당진 출장샵 slot machines, table games and more! 경기도 출장안마

    BalasHapus